Minggu, 22 Desember 2013

Macam dan Jenis Pondasi



A. Pondasi Batu Kali

Adalah pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu kali yang disusun sedemikian rupa. sehingga dapat menahan berat bangunan yang ada di atasnya dan meneruskan ke tanah










B. Pondasi Batu Bata

Adalah pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu yang disusun  sedemikian rupa, sehingga dapat menahan berat bangunan yang ada di atasnya danmeneruskanya ke tanah





C. Pondasi Telapak/ Footplat

pondasi telapak berbentuk seperti telapak kaki seperti gambar disamping, pondasi setempat gunanya untuk mendukung kolom baik untuk rumah satu lantai maupun dua lantai, jadi pondasi ini diletakan tepat pada kolom bangunan, pondasi ini terbuat dari beton bertulang, dasar pondasi telapak bisa berbentuk persegipanjang/ persegi









D. Pondasi Umpak

pondasi umpak dijumpai pada rumah kayu, rumah-rumah adat, atau rumah jaman dulu










E. Pondasi Rakit

Bila dikedalaman dangkal ditemui tanah yang lunak untuk diletakan pondasi , maka solusinya bisa menggunakan pondasi rakit, selain itu pondasi ini juga berguna untuk mendukung kolom-kolom yang jaraknya terlalu berdekatan tidak mungkin untuk dipasangi telapak satu persatu , solusi dijadikan satu kekuatan. pondasi rakit sejatinya adalah plat beton bertulang



F. Pondasi Sumuran

pondasi untuk kedalaman tanah keras 2-6 meter dibawah permukaan tanah . pondasi sumuran mempunyai bis beton berdiameter 60, 100, 120, atau 150 cm. biasanya di bor /dikerjakan dengan bor jatuh sebab di dalamnya tidak dapat digali. jarak antar pondasi sumuran adalah 4-7 meter









G. Pondasi Dalam

yaitu pondasi yang digunakan pada kondisi tanah stabil lebih dari kedalaman 3 meter. pondasi dalam membutuhkan pengeboran dalam karena lapisan tanah yang baik ada di kedalaman , biasanya digunakan oleh bangunan besar, jembatan, struktur lepas pantai , dsb

Jenis pondasi dalam :
  1. Pondasi Tiang pancang (beton, besi, pipa, baja)
  2. Pondasi Borpile


cr: Ilmu Konstruksi Bangunan

Macam-macam sambungan Kayu

1. Sambungan Bibir Miring Berkait

Type sambungan BIBIR MIRING BERKAIT ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
  
Add caption

 Sambungan bibir miring berkait 3D



Sambungan bibir miring berkait 2D


2. Sambungan Bibir Lurus




 Sambungan bibir lurus 3D


1. Bahan dan Alat
a. Bahan : Balok ukuran 8/12 cm panjang 50 cm x 2
b. Alat : Gergaji, ketam, siku, meteran, palu kayu, pensil, dan pahat
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3)
a. Praktikan harus memakai pakaian kerja.
b. Letakkan alat-alat pada tempat yang aman (di alur kerja bangku).
c. Gunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya.
d. Bekerjalah dengan hati-hati dan penuh perhatian (konsentrasi).
e. Selalu ikuti petunjuk keselamatan kerja yang ada
f. Ikuti petunjuk instruktor.
3. Langkah kerja
a. Siapkan semua peralatan yang diperluakan.
b. Siapakan bahan berupa balok berukuran 8/12 panjang 100 cm.
c. Ketam keempat bidangnya hingga menjadi rata, lurus, halus, dan siku.
d. Lukis bentuk sambungan bibir lurus pada balok yang telah diketam
dengan cara sebagai berikut :
1) Lukis bentuk sambungan bibir lurus pada kedua ujung balok.
2) Lukisan dibuat sama, dimana ujung yang satu dibuat menghadap ke
atas dan yang lainnya menghadap ke bawah.
3) Beri tanda bagian-bagian kayu yang akan dihilangkan
e. Potong bagian kayu yang diberi tanda untuk dihilangkan hingga
membentuk sambungan bibir lurus dengan menggunakan gergaji agar
hasilnya dapat lurus dan rata.
f. Dengan cara sama sama kerjakan pembuatan sambungan ujung kayu
yang lain.
g. Ketemukan kedua kayu yang telah dibuat sambungannya tersebut,
kontrol bentuk sambungan dan berilah tanda bagian-bagian yang perlu
dibenahi lagi..
h. Benahi bentuk sambungan sehingga menjadi rangkaian sambungan
yang baik (lurus, rata, halus, dan siku).
i. Periksakan hasil kerja pembuatan sambungan kepada instruktor. 



Sesuai namanya, kontruksi ini memang berbentuk seperti ekor burung. Dan kekuatannya terletak pada bentuk menyudut pen yang lebih lebar pada arah keluar sehingga memiliki daya tahan terhadap gaya tarikan. Konstruksi ini dibuat apabila sambungan pen dan lubang terbuka masih kurang kuat bagi komponen yang digunakan. Tapi apabila kita salah memperhitungkan detail pembuatan konstruksi ini, hasilnya akan tidak berguna atau bahkan membuat konstruksi kurang kuat.


Hal paling penting pada pembuatan konstruksi ini antara lain:
Sudut; jangan membuat sudut kemiringan terlalu besar atau terlalu kecil. Paling mudah menentukan baik atau tidaknya sudut adalah dengan mengambil ukuran A (lihat gambar). Ukuran lebar A sebaiknya antara 1/5 - 1/4 lebar bidang B (lebar kayu).

Ketepatan; pemotongan dan pengupasan lubang & pen harus benar2 tepat tanpa lubang. kesalahan garis akan membuat kontruksi menjadi kendur dan mengurangi kekuatan tariknya.

Jumlah; jika anda ingin membuat kontruksi ekor burung pada bidang lebar, perhatikan jumlahnya. Sebaiknya satu bagian minimal sama lebar dengan ketebalan komponen lawannya.

Saat ini banyak mesin kayu yang khusus didesain untuk membuat kontruksi ini baik untuk papan lebar ataupun batangan biasa. Konstruksi ini biasanya dipakai pada sambungan papan samping laci dan papan samping almari. Mengapa? Konstruksi ekor burung membantu menjaga kestabilan kayu dan perabot dari perubahan bentuk karena penyusutan.
Anda bisa mencoba konstruksi ini pada plywood atau papan buatan lainnya, tapi tidak direkomendasikan.


cr: Johan Mengi Tiga's Blog

Minggu, 15 Desember 2013

Pengertian Teknik sipil

Teknik sipil

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematikafisikakimiabiologigeologilingkunganhingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.

Cabang-cabang ilmu teknik sipil


  • Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunanjalanjembatanterowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
  • Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.
  • Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
  • Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhanirigasiwaduk/bendungan(dam),kanal.
  • Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
  • Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturanjalan raya, konstruksi bandar udaraterminalstasiun dan manajemennya.
  • Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.
Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.
Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.




cr: Wikipedia